الدعوة السلفية : موقع أبو سلمي الأثري
Saturday, April 30, 2005
Saturday, April 09, 2005
Friday, April 08, 2005
Thursday, April 07, 2005
Seiring dengan banyaknya fitnah, terutama dari kalangan ghulat hadadiyin yang tidak bisa menjaga lisannya dari hak para ulama. Mereka dengan mudah mencela para ulama dan menjatuhkan hak mereka. Diantaranya yang mereka serang adalah Syaikh Sayyid Rasyid Ridha dan Syaikh Ahmad Syurkati rahimahumallahu. Bagaimanakah pandangan para ulama terhadap mereka???
ADABUL MAJELIS
DAN KESALAHAN-KESALAHANNYA (BID'AH-BID'AHNYA)
Penyusun : Ibnu Burhan At-Tirnatiy
Risalah Islam bukanlah merupakan risalah setempat dan terbatas, yang khusus bagi suatu generasi atau suku bangsa tertentu seperti risalah-risalah sebelumnya, tetapi Islam adalah risalah yang universal dan sempurna, yang mencakup segala aspek kehidupan, baik perseorangan maupun kolektif, mulai dari perkara ibadah, hukum, politik, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya. Kesempurnaan Islam ini tidak luput membahas tentang adab-adab dalam bermajelis, dimana tidak sedikit dari kaum muslimin, terutama para aktivis muslim, bermajelis dan bermusyawarah dalam kesehariannya.
Lengkap klik sini
Wednesday, April 06, 2005
Ingin tahu Manhaj Ahlus Sunnah wal Jama'ah secara ringkas dan lengkap... Klik Di sini
SHIFAT SALAM RASULULLAH
Oleh : Abdul Malik al-Qosim
Alih Bahasa : Abu Salma al-Atsary
Segala puji bagi Allah semata dan shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang tiada Nabi setelahnya.
Sesungguhnya salam itu merupakan sunnah terdahulu sejak zaman Nabi Adam ‘alaihi salam hingga hari kiamat, dan salam merupakan ucapannya para penghuni surga, Dan ucapan mereka di dalamnya adalah salam. Salam merupakan sunnahnya para Nabi, tabiatnya orang-orang yang bertakwa dan semboyannya orang-orang yang suci. Namun, dewasa ini, sunnguh telah terjadi kekejian yang nyata dan perpecahan yang terang di tengah-tengah kaum muslimin! jikalau engkau melihat mereka, ada saudaranya semuslim yang melintasinya, mereka tidak mengucapkan salam padanya. Sebagian lagi hanya mengucapkan salam hanya pada orang yang dikenalnya saja, bahkan mereka merasa aneh ketika ada orang yang tak dikenalnya menyalaminya, mereka mengingkarinya dengan sembari menyatakan “Apakah anda mengenal saya?”.
Baca Klik Di Sini
Tahdzir Ulama Kibar Terhadap Jama'ah Yang Gemar Menghajr [Memboikot] Dan Mentabdi [Membid'ahkan]
Oleh Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz bin Baz
"Telah merebak di zaman ini tentang banyaknya orang-orang yang menisbatkan diri kepada ilmu (tholibul 'ilm, pent.) dan terhadap dakwah kepada kebajikan (da'i, pent.) yang mencela kehormatan kebanyakan saudara-saudara mereka para du'at yang masyhur dan memperbincangkan kehormatan (menjelekkan, pent.) para thullabul 'ilm (penuntut ilmu), para du'at dan khatib (penceramah). Mereka melakukannya secara sirriyah (sembunyi-sembunyi) di dalam majelis-majlis mereka, dan bisa jadi ada yang merekamnya di kaset-kaset kemudian disebarkan kepada manusia. Terkadang pula mereka melakukannya secara terang-terangan di dalam muhadharah 'am (ceramah umum) di masjid-masjid. Cara ini menyelisihi dengan apa-apa yang diperintahkan Allah dan rasul-Nya…
Lihat Pula Nasehat Syaikh Muhammad Nashirudin al-Albani, Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin, Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad, Syaikh Sholih Fauzan al-Fauzan, Syaikh Bakr Abu Zaed dan Syaikh Nashir Abdul Karim al-Aql yang mentahdzir Jama’ah Baru yang gemar membid’ahkan dan memboikot…
JABAT TANGAN DENGAN AJNABIYAH ADALAH HARAM WAHAI HIZBUT TAHRIR…!!!
Bantahan Tuntas Terhadap Syamsudin Ramadhan dan TKAHI (Tim Konsultan Ahli Hayatul Islam) Dari Hizbut Tahrir Yang Memperbolehkan Berjabat Tangan Dengan (Ajnabiyah) Wanita Non Mahram
Oleh : Abu Salma at-Tirnatiy
Berikut ini adalah tanggapan saya terhadap jawaban TKAHI (Tim Konsultan Ahli Hayatul Islam) seputar “Jabat Tangan Dengan Lawan Jenis Bukan Mahram” yang dipublikasikan tanggal 17/05/2004 dan tanggapan terhadap jawaban Syamsudin Ramadhan, yang berjudul “Hadits Ummu Athiyah” yang dipublikasikan tanggal 10/02/2005 di website Hizbut Tahrir : http://www.hayatulislam.***/. Semoga tanggapan saya ini bisa menjadi nasehat anda semua wahai Hizbut Tahrir, sehingga anda mau menarik pendapat anda yang ganjil dan menyelisihi dalil yang lebih kuat. Karena bukankah anda sendiri wahai Syamsudin Ramadhan, telah mengatakan : “yang terpenting adalah kebenaran itu sendiri, yakni sesuai dengan al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah” di akhir jawaban anda.
KLARIFIKASI TUDUHAN DAN KEDUSTAAN ’MUDZABDZAB’ HIZBUT TAHRIR DI DALAM TULISANNYA YANG SERAMPANGAN DAN SEMBRONO
Silsilah Bantahan Ilmiah Kedua Terhadap Tuduhan Dusta Hizbut Tahrir
PEMBELAAN TERHADAP AL-IMAM AL-MUHADDITS AL-ALBANY DARI KEDUSTAAN HASAN ALI AS-SAQQOF DAN PENDUKUNGNYA
Silsilah Bantahan Ilmiah Pertama Terhadap Tuduhan Dusta Muhammad Lazuardi al-Jawi dan Rekan-Rekannya Dari Hizbut Tahrir
بسم الله الرحمن الرحيم
Topeng Diwajahnya
Oleh : Muhammad Arifin Baderi
"...karena teringat akan makna hadits ini, saya mencantumkan judul tulisan ini seperti tersebut diatas, karena saya melihat bahwa rasa malu telah hilang dan bahkan sengaja dibuang oleh Aman Abdur Rahman. Setelah terbukti manipulasi terhadap fatwa dan ucapan para ulama’, ia tidak malu untuk menuliskan bantahan terhadap penjelasan yang saya buat, seakan-akan ia tidak memperdulikan akan perilakunya yang terbukti sangat memalukan bagi orang yang berakal. Sebelumnya, saya berpraduga bahwa dengan tersebarnya tulisan saya, Aman akan mengurung diri dirumahnya, dan malu untuk keluar, kecuali pada malam hari atau dengan mengenakan topeng, akan tetapi sungguh benar apa yang disabdakan Rasulullah, ”Bila engkau tidak merasa malu, maka silahkan engkau lakukan apa yang engkau suka”.
Tuesday, April 05, 2005
“ANJURAN UNTUK BERKASIH SAYANG DAN BERSATU SERTA PERINGATAN DARI PERPECAHAN DAN PERSELISIHAN”
Oleh :
Fadhilah Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi ‘Umair Al-Madkholiy
“…Maka jauhilah! Dan sekali lagi jauhilah jalan yang dapat membinasakan kalian ini dan menghancurkan dakwah salafiyyah dan salafiyin! Berdakwahlah kepada Allah Ta’ala dengan segenap kemampuan kalian dengan hujjah (keterangan yang jelas) dan burhan (argumentasi yang terang) di setiap tempat, dengan menukil firman Allah dan sabda Rasulullah, dan mohonlah pertolongan atas hal ini kepada Allah- kemudian kepada ucapan para a`immatul huda (imam-imam yang lurus), yang mana keimaman dan kedudukan mereka di dalam Islam diterima baik oleh Ahlus Sunnah maupun ahlul bid’ah…”
Monday, April 04, 2005
Saturday, April 02, 2005
Friday, April 01, 2005
KONTROVERSI PUASA SUNNAH HARI SABTU :
Haram, Makruh ataukah Mubah ??
Penyusun : Abu Salma al-Atsary
Bagaimana Hukum berpuasa sunnah pada hari Sabtu??? Artikel ini akan memberikan jawabnya Insya Allah
”...Syaikh al-Albany Rahimahullahu berpendapat bahwa berpuasa pada hari Sabtu hukumnya haram secara mutlak (al-Irwa’ : IV/122) dan pendapat beliau dikuatkan oleh Syaikh Ali Hasan al-Halaby dalm Zahru ar-Raudli fi Hukmi Shiyaami Yawmi Sabti fi Ghoyril Fardli. Syaikh Abdul Azhim Badawi dalam al-Wajiz fi Fiqhis Sunnah memasukkan hari Sabtu sebagai hari-hari terlarang dan haram jika dilaksanakan bersendirian, sedangkan jumhur ulama menyatakan hukumnya adalah makruh sebagaimana pendapat Syaikh Abul Hasan al-Ma’ribi dalam Silsilah Fatawa Syar’iyah, sebagian lagi memperbolehkan secara mutlak seperti Syaikh Abu Abdillah Mustofa al-‘Adawi, Syaikh Usamah Abdul Aziz (dalam Shiyaamu Tathawu’ Fadha’il wal Ahkam – terjemahan : Puasa Sunnah, penerbit : Darul Haq), Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini (dalam tanya jawab di http://www.alheweni.com) dan selainnya...”
WASIAT EMAS BAGI PENGIKUT MANHAJ SALAF
Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad asy-Syihhi
Alih Bahasa :
Abu Abdirrahman as-Salafy, Lc.
بسم الله الرحمن الرحيم
الوجيز في منهج السلف
للشيخ: عبد القادر الأرناؤوط
AL-WAJIZ FI MANHAJIS SALAF
(KERINGKASAN DI DALAM MANHAJ SALAF)
Oleh : asy-Syaikh Abdul Qodir al-Arna`uth –Rahimahullahu-
Jika dikatakan : أوجز الكلام berarti memendekkan dan menjadikannya sedikit, yaitu اختصره (meringkasnya), dan kalimatnya pendek dan ringkas. الوَجْز : Perkataan dan perkara yang ringan dan sederhana. Serta الوَجْز : sesuatu yang ringkas seperti al-Wajiz.
النهج، والمنهج، والمنهاجartinya adalah : jalan yang nyata dan terang. Allah Ta’ala berfirman di dalam Kitab-Nya al-Aziz :
لكل جعلنا منكم شرعة ومنهاجا
yang artinya : “Untuk tiap-tiap ummat diantara kamu, kami berikan syariat dan manhaj” (al-Maidah : 48), yaitu : Syariat dan jalan yang terang lagi jelas.
MENGAPA MEREKA MENOLAK HADITS AHAD???
Oleh : Abu Salma al-Atsary
Maka ya ayyuhal Ikhwah, adalah wajib bagi seorang muslim mengimani apa-apa yang telah tsabat dari Rasulullah, baik itu dari khobar mutaawattir ataupun ahad, baik dari dalil yang yufiidul yaqin atau yang yufiidu dhonn gholib, selama syarat-syaratnya memenuhi kesahahihan suatu hadits, lantas apakah yang menghalangi kita untuk menolaknya? “Mereka pada hakikatnya tidak beriman hingga mereka menjadikanmu ya Muhammad sebagai hakim terhadap perselisihan yang terjadi pada mereka, kemudian tidaklah terdapat pada mereka rasa berat hati akan keputusanmu dan mereka menerimanya dengan sebenar-benarnya taslim” (QS An-Nisa’ 65). Inilah buah keimanan itu, mengimani apa-apa yang disampaikan oleh Rasulullah tanpa berat hati walau bertentangan dengan akal mereka dan menyelisihi madzhab kelompoknya dan ulama’nya, mereka tetap berserah diri dengan sebenar-benarnya taslim, tanpa memilah ini yang diimani dan ini yang cukup dibenarkan saja, tanpa memilah ini untuk masalah ahkam dan ini untuk masalah aqidah, yang mana pemilahan ini tak bersumber dari hujjatain (al-Qur’an dan as-Sunnah) satupun. “Maka tak ada setelah kebenaran itu melainkan kesesatan!!!” (Yunus :32)