الدعوة السلفية : موقع أبو سلمي الأثري

Thursday, October 05, 2006

PENJELASAN TENTANG HAKIKAT SIKAP EKSTRIM DI DALAM MENGISOLIR DAN MENVONIS BID’AH Petikan dari ucapan para ulama salafiyin Bagian VI : Beberapa Syubuhat dan Jawabannya (Membela Syaikh Ahmad Surkati yang dituduh Aqlani Mu’tazili)
Hantaman kedua sebagai sarana untuk menembakkan hajr dan tabdi’ kepada saudara mereka sesama ahlus sunnah adalah, adanya kerja sama dengan Al-Irsyad dan orang-orang di dalamnya. Mereka mengatakan bahwa Al-Irsyad adalah organisasi hizbiyah ahlul bid’ah. Pendirinya (yaitu Syaikh as-Surkati) adalah aqlani mu’tazili, ahlul bid’ah dan antek-antek Belanda. Dalam hal ini, mereka sangat sentimen dengan Ma’had Ali Al-Irsyad Surabaya. Sehingga karena nama inilah, para du’at salafiyin yang berada di dalamnya, dimakan ‘daging’nya mentah-mentah hingga tak bersisa satu pun.
Ada dua poin utama yang akan kami klarifikasikan, yaitu (1) tuduhan terhadap Syaikh Ahmad as-Surkati sebagai ahlul bid’ah, mu’tazili dan agen Belanda dan (2) kerjasama dan penggunaan nama Al-Irsyad pada Ma’had Ali yang dipimpin oleh al-Ustadz Abu ‘Auf as-Salafi. Berikut ini adalah jawaban terhadap syubuhat tersebut –dengan menyebut asma Alloh dan sifat-sifat-Nya yang mulia dan tinggi-.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home