الدعوة السلفية : موقع أبو سلمي الأثري

Thursday, September 21, 2006

Diantara mereka adalah, seorang fanatikus yang bernama Abu Dzulqornain Abdul Ghofur al-Malanji, menyusun sebuah artikel yang berjudul “Ulama berbaris tolak Jum’iyah Ihya’ut Turots” yang mana dia menukil dari buku Malhudlot wa Tanbihat ‘ala Fatawa Fadhilatus Syaikh Abdullah al-Jibrin karya Tsaqil bin Shalfiq azh-Zhufairi. Padahal nukilan itu menyebutkan deretan ulama yang mengkritik Abdurrahman Abdul Khaliq hadahullahu. Komentar saya : Abdul Ghafur al-Malanji telah melakukan talbis dan licik di dalam menggiring opini publik umat, dimana ia mengopinikan ulama yang mengkritik Abdurrahman Abdul Khaliq otomatis juga turut mentahdzir Jum’iyah Ihya’ut Turots. Liciknya lagi, setelah itu dia menyandarkan secara serampangan dan penuh kedustaan bahwa Abdurrahman Abdul Khaliq sebagai “big-boss” para du’at salafiyin yang bekerja sama dengan Ihya’ut Turots Kuwait. Demikianlah karakter dan sikap Abdul Ghafur ini, dia berani melakukan suatu kedustaan dan kelicikan untuk memenuhi ambisinya agar dapat menembakkan tuduhan-tuduhan dan celaan-celaan kejinya. Saya katakan kepada Abdul Ghafur : Ya Abdal Ghafur, dari ke-23 nama ulama yang antum sebutkan, apakah mereka semua turut mentahdzir IT (Ihya’ut Turats), mengharamkan bekerja sama dengan IT dan mengharuskan untuk mentahdzir siapa saja yang berta’awun dengan IT?!! Jika antum katakan iya, maka ini jelas menunjukkan antum ini jahil dan telah melakukan kedustaan atas nama mereka. Jika antum katakan tidak, maka antum juga telah berdusta atas nama mereka dan melakukan suatu tindakan talbis kepada umat. Dan jika antum katakan tidak tahu, maka sungguh ini adalah musibah, bagaimana bisa seorang ahlus sunnah berkata tanpa ilmu?!! Haihata haihata…!!!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home