الدعوة السلفية : موقع أبو سلمي الأثري

Saturday, September 17, 2005

1 Comments:

Blogger Abu Salma Al-Atsari said...

Perlu kita ketahui, semenjak kibarul Masyaikh seperti Imam Ibnu Bazz, Imam al-Albani, Imam Ibnul Utsaimin dan Al-Allamah Al-Wadi'i -rahimahumullah- meninggal dunia, maka fitnah semakin berkobar dan iftiroq (perpecahan) semakin melanda.
Diantara fitnah-fitnah yang melanda saat ini adalah, semakin zhohir dan kuatnya, dua kelompok sesat yang bertopeng dan berkedok sebagai salafyin ahlus sunnah, yaitu :

1. Jama'ah at-Takfir wal Hijrah. Kelompok ini mengusung pemahaman takfir (pengkafiran) sporadis thd kaum muslimin terutama kepada umara' kaum muslimin. Bahkan lebih daripada itu, mereka juga melewati batas dengan melakukan aktivitasi irhab (terrorisme), pembunuhan kaum muslimin dan kafir musta'man atau mu'ahad, menghalalkan darah ulama dan da'i yang berseberangan dengan mereka, dan menuduh ulama-2 dan da'i-2 salafiyin sebagai jahmiyah murji'ah. Kelompok ini juga berkedok dengan membawa faham salafiy, menukil ucapan-2 ulama salaf semisal Syaikhul Islam dan terutama Imam ibnu Abdil Wahhab beserta putera dan murid-2nya. Diantara kelompok ini adalah : Jama'ah at-Tauhid wal Jihad, Jama'ah Salafiyah Jihadiyah, Tanzhimul Jihad as-Salafiy, Al-Qaida', Jama'atul Islamiyyah, dan lain-lain. Diantara tokoh-2nya yang terkenal adalah : Umar Abdurrahman, Usamah bin Ladin, Aiman Azh-Zhowahiri, Abu Basyir Mustofa Halimah, Abu Muhammad al-Maqdisy, dll. Dan yang terakhir ana sebutkan inilah yang pemikirannya banyak menyebar di website-2 dan majalah-2 jihadiyah dan mempengaruhi da'i takfiri Indonesia Amman Abdurrahman. Dia sekarang dipenjara di Yordania dan menyerukan bolehnya membunuh polisi-2 atau pasukan pengaman thaghut.

2. Jama'ah al-Hajr wat Tabdi'. Jama'ah satu ini sangat berbahaya, karena masuk ke barisan salafiyin dan bercampur dengannya. Mereka terkenal akan sikap arogan, kekasaran dan kebengisannya. Mereka dikenal akan 'brandmark'nya yang mudah mentabdi' (menvonis bid'ah), mentadhlil (menvonis sesat), mentafsiq (menvonis fasiq), mentajrih (menjarh/mencela), mentahjir (menghajr/memboikot), dan tanfir (menyebabkan ummat lari dari kebenaran). Walaupun tidak sebahaya kelompok pertama di atas, namun jama'ah ini tidak kalah berbahayanya. Karena mereka sangat mudah mencela dan membid'ahkan siapa saja yang menyelisihi faham mereka. Dakwah mereka dikarakteristiki oleh kekerasan dan kebengisan, sehingga menyebabkan ummat phobia dengan mereka. Mereka penyebab hancurnya barisan dakwah salafiyah, dan kebanyakan mereka adalah para pemuda ingusan yang dangkal pemahaman agamanya namun semangat di dalam memerangi bid'ah sangat meluap-2. Sehingga mereka mengklaim memerangi bid'ah namun mereka sendiri jatuh ke dalam bid'ah. Selain itu, ucapan-2 keji, ghibah, namimah merupakan kebiasaan mereka, sehingga mereka menghalalkan darah dan kehormatan dua't-2 bahkan ulama kaum muslimin. Diantara bentuk konkrit jama'ah ini adalah Haddadiyun, yang merupakan penisbatan kepada Abu Muhammad al-Haddad al-Yamani. Al-Haddad ini pada awalnya senantiasa menisbatkan dirinya sebagai murid dan pengikut Syaikh Rabi' bin Hadi, namun pada akhirnya syaikh Rabi' pun baro' (berlepas diri darinya). Diantara tokoh-2 atau pembesar Jama'ah ini zaman ini adalah : Falih (ghoyro) Nafi' al-Harbi (Yang dulu dielu-2kan dan dianggap Al-Allamah Al-Mujahid oleh para Ghulath/Ekstrimis) yang menuduh para kirabul ulama dg tuduhan-2 keji, Abdul Lathif Basymil (menuduh Syaikh Albani takfiri), Sulaiman al-Harbi, Syakib al-Jazairi (webmaster website athary), dan lain-lain. Virus jama'ah ini tengah melanda sebagian saudara-2 kita salafiyin, oleh karena itu perlu diwaspadai.

Adapun mengenai buku al-Maqdisy yang telah diterjemahkan oleh penerbit takfiri jihadi "Jazeera", maka insya Alloh wal Hamdulillah, dari informasi yang ana ketahui, beberapa thullabul ilmi dari Ma'had Al-Furqon Gresik tengah menulis bantahan buku ini.
Al-Akh Ali Hasan Bawazir juga telah menulis bantahan buku "Thoifah Al-Manshuroh" yang ditulis oleh Abu Basyir Abdul Mun'im Mustofa Halimah sebagai follow-up dari bantahan beliau kepada buku Abu Basyir yang berjudul Thoghut yang diterbitkan oleh At-Tibyan, yang telah dimuat oleh Majalah as-Sunnah beberapa tahun yang lalu.

Alhamdulillah, ikhwan-2 kita dan asatidzah kita telah menulis buku-2 bantahan thd syubuhat dari kaum hizbiyun harokiyun yang berusaha mencemarkan dakwah salafiyah, semisal apa yang telah dilakukan oleh :
- Al-Akh Andi Abu Thalib yang membantah tulisan Farid Nu'man "Ikhwanul Muslimin Anugerah yang terdhalimi", yang mana sebelumnya juga ikhwan Anshorus Sunnah Lombok telah membantahnya dalam beberapa edisi buletin mereka, Al-Hujjah.
- Al-Akh Al-Ustadz Yusuf Abu Ubaidah, yang membela Imam Al-Albani dari kezhaliman Prof Ali Mustofa Ya'qub dalam bukunya yang bermutu, "Syaikh Albani dihujat" yang diterbitkan oleh Maktabah Abdullah.
- Al-Ustadz Al-Fadhil Muhammad Arifin Baderi yang membongkar kejahilan Ahmad Dimyathi dalam masalah Dzikir Jama'i. Demikian pula yang ditulis oleh Al-Akh Abu Amsaka.
- Bantahan Ustadz Arifin pula secara khusus kepada Amman Abdurrahman ttg manhaj takfirinya yang sangat ilmiah -alhamdulillah, jazzahullahu anil Islam wal Muslimin-
- Ikhwan-2 Anshorus Sunnah Lombok yang mengcounter tuduhan hizbiyun yang sempat beredar di majalah-2 mereka, semisal Hidayatullah berkenaan tentang masalah "Pengakuan Antek Yahudi" yang menjelek-2kan dakwah salafiyah.
- Al-Ustadz Abu Abdirrahman bin Thayib yang membantah secara khusus Fauzan Al-Anshori yang berdusta thd dakwah Salafiyah.
Dan masih banyak lagi ikhwan-2 dan ustadz-2 kita -Jazzahumuhullahu khoyron anil Islam wal Muslimin-yang telah mengkhidmatkan diri di dalam menyibak keragu-2an dan pembelaan thd dakwah salafiyah dan para ulamanya. Alhamdulillah, kesibukan inilah yang menunjukkan -biidznillah- bahwa al-Haq bersama kita.

Berbeda dengan sebagian saudara kita salafiyin, yg terpengaruh oleh manhaj-2 'asing', yang menyibukkan diri dg aib-2 saudaranya sesama salafiyin, menghujat dan mencerca sendiri, namun mereka melalaikan ilmu dan bantahan thd syubuhat kaum hizbiyun. Menurut mereka, menyibukkan diri dengan ahlus sunnah, mengeluarkan dan memasukkan kaum muslmin dari ahlus sunnah seperti perusahaan pribadi, mentahdzir dan bermain-2 dengan jarh wa ta'dil lebih mulia dan nyalaf ketimbang mbantah shufiyun yg mencela Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Syaihul Islam Muhammad bin Abdi Wahhab, ketimbang membantah HT yang mencela dakwah Syaikh Ibnu Abdil Wahhab, ketimbang mbantah hizbiyun dan harokiyun yang nyata yang menyusupkan syubuhat kepada kaum muslimin ttg dakwah salafyah ini. Sehingga umat menjadi lari dari dakwah al-Mubarokah ini. Semoga Alloh menunjuki mereka -dan kita- kpd al-Haq. Adapun saudara-2 kita yang terpengaruh dengan pemahaman takfiriy, maka dakwah dan nasehat amatlah sangat mereka butuhkan, jika mereka bersikeras maka bantahan-2 ilmiah dan tahdzir insya Alloh menjadi obat yang pahit bagi mereka. JIka mereka menerimanya alhamdulillah, jika tidak maka bersiap-2lah penyakitnya akan semakin akut...

Allohu a'lam bish showab...

11/23/2005 04:31:00 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home