الدعوة السلفية : موقع أبو سلمي الأثري

Friday, June 02, 2006

9. Permulaan dakwah al-Ikhwan dan Pengaruhnya terhadap Pemikiran dan Cara Pandang Mereka Al-Ikhwan didirikan pada tahun 1928, yakni kurang lebih 4 tahun setelah runtuhnya khilafah Utsmaniyah. Keruntuhan itu berpengaruh besar terhadap pemikiran jama’ah Al-Ikhwan. Sebenarnya, tanpa berpretensi apapun, jama’ah ini tidak ditegakkan di atas landasan teguh yang dengannya jama’ah ini berkiprah. Landasan jama’ah ini hanya bersifat teoritis, dan tidak menyentuh amaliyah. Padahal, upaya mendirikan kembali khilafah, adalah hal yang sangat tidak mungkin terlaksana kecuali dengan melewati jalan dasar-dasar yang kokoh. Rupanya para pemimpin mereka telah melalaikan perkara yang krusial ini. Pergaulan mereka dengan partai-partai politik sekuler berpengaruh besar terhadap pemikiran jama’ah. Anda akan mendapati pemikiran partai-partai sekuler telah meracuni cara pandang para pemimpin jama’ah, terutama yang terpenting adalah metode perekrutan massa ke dalam barisan jama’ah mereka. Sesungguhnya jama’ah ini melihat bahwa partai-partai politik itu dapat mencaai kekuasaan dan posisi strategis melalui cara penghimpunan massa yang memungkinkannya berkuasa di dalam gedung parlemen. Lalu mereka yakin inilah satu-satunya jalan terdekat untuk mengembalikan khilafah yang telah lenyap. Mereka lalu mencurahkan segala kemampuan untuk menggalang massa, padahal jam’ah ini mengetahui bahwa kebanyakan massa tersebut memiliki aqidah yang sesat yang layak bagi Alloh menguasakan orang-orang kafir atas mereka dan mencabut dari mereka kemuliaan yang pernah dimiliki oleh generasi terdahulu.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home